Pantes
“Sholeh itu pantes (pantas/patut)!” Ucap seorang kiyai dalam sebuah
pengajian, beberapa bulan yang lalu, di pelataran Polres Kabupaten
Tuban. “Pantesnya orang itu berbeda-beda. Pantesnya kiyai dengan
pantesnya kapolres atau
sampean beda. Kalau ada polisi seperti kiyai yang kerjaannya husnudhan, ya nggak pernah nangkap pencuri,” lanjutnya.
Kiyai
itu menambahkan, bila kata sholeh diidentikan seperti kiyai, ya kasihan
pak polisi, nanti nggak kebagian sholeh. “Kalau pantesnya bupati
gimana?” Tanya kiyai itu di hadapan ribuan orang yang mendegarkan
ceramahnya.
“Kalau ada bupati yang kerjaannya menghabiskan
waktu untuk dzikir di masjid, itu namanya bukan bupati yang sholeh,
tapi bupati koyok yok-yok-o. Mestinya yang namanya seorang pemimpin
waktunya dihabiskan untuk melayani, mengatur, mengurusi rakyatnya,”
jawabnya sendiri sembari disambut gelak tawa jamaahnya.
***
Beberapa
potong ceramah di atas, saya kutip dari ceramah seorang kiyai nyentrik
yang juga seorang budayawan asal Rembang, Jawa Tengah, di sebuah
pengajian kebangsaan yang bertema “Menuju Pemilukada Kab. Tuban Tahun
2011 yang Aman dan Tertib. Dailah KH. Mustofa Bisri.
Dalam
pengajian tersebut, kiyai yang biasa dipanggil Gus Mu itu, secara tidak
sengaja membicarakan masalah kesholean khususnya kesholean seorang
pemimpin. Katanya, terlalu banyak para mubaligh yang berbicara mengenai
sholeh, tapi tak satu pun dari mereka memberikan penjelasan tentang apa
itu sholeh dan tak jarang dari mereka tak tahu maknanya.
Karena
itu, tambahnya, banyak dari kita salah paham memaknai kata sholeh,
padahal sholeh secara sederhana dalam arti yang sebenarnya adalah
pantes. “Pantes sesuai dengan kedudukan, profesi, atau pekerjaan yang
kita geluti atau yang mampu kita lakukan. Sholeh Tak bisa disamakan atau
didentikan seperti kiyai,” ujarnya.
Di akhir ceramahnya,
kiyai yang menyebut dirinya adalah kiyai ceret itu berpesan kepada para
jamaah dan ratusan polisi bahwa kesholehan setiap orang itu
berbeda-beda, kalian nggak perlu bingung dan kakean neko-neko, apa yang pantes untuk dikerjakan ya itulah sholeh.
Begitulah
sholeh menurut Gus Mus. Gus Mus mampu menyederhanakan makna kata sholeh
cukup dengan satu kata yaitu pantes. Lalu, bagaimana sholeh menurut
anda?[]wak