Rabu, 25 April 2012

Merekam Jejak Cinta Ayah Kita

Artikel Pendek
Ditulis tanggal : 24-04-2012
Ayah itu perpaduan huruf cinta, dalam kata sayang, menjadi Kalimat Pengorbanan, dalam narasi Ketakwaan kepada Rabb kita…

Jika kita membuka lembar –lembar tentang Ayah kita, maka yang ada adalah air mata..
Haru….
Yang menghentak-hentak nurani kemanusiaan kita
Tapi kabut egois kita menutup semua itu
Hingga peran ayah kita hanya sebagai sesuatu yang memiliki nilai kecil dalam kacamata ke egoisan kita

Ayah hanya hadir ketika kita membutuhkan dana atau uang misalnya untuk keperluan kita
Ayah hanya hadir dan dibutuhkan disaat-saat kita terdesak oleh keadaan
Tapi Ayah justru tak pernah mengeluh, atau meminta balas budi
Yang ada adalah tatapan sorot mata, yang membahasakan perasaan ayah kita
Ada doa di dalamnya, ada gumam harap
Yang kadang kita luput untuk mengetahuinya
Dan ini biasanya muncul ketika ayah kita telah tiada, kenangan terhadap ayah kita
Menimbulkan kerinduan yang melelehkan air mata….

Ayah adalah penegasan tentang kerinduan
Hingga Allah dalam Al quran begitu tegas membahas hal ini
Lihatlah pernyataan Allah dalam Alquran ini
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” [Ibrahim:41]

Ini adalah doa, bentuk terima kasih kita kepada Ayah
Maka perlulah sesekali waktu kita membuka album masa kecil kita
Walau mungkin jarang kita melihat foto kita bersama ayah
Tapi lihatlah baju yang kita pakai, sepatu yang kita kenakan….
Dari mana itu semua…!!!!
Bukankah itu keringat air mata ayah kita !!

Atau lihatlah ijazah mu, lihatlah !!!
Bagaimana kita bisa mendapatkan itu semua !!
Bukankah itu pengorbanan ayah kita…!!!

Ayah selamanya tak pernah bisa kita gantikan
Sedetik pun tak bisa kita balas pengorbanan ayah kita

Hanya doa dan bakti kita kepadanyalah sebagai bentuk lain dari terima kasih kita
Doa itu adalah jejak
Bakti itu adalah jejak
Jejak cinta kepada Ayah kita

Dan itu kita rekam setiap hari dalam bentuk doa
Dalam bentuk bakti

Agar kita kelak di akhirat kita tak masuk golongan anak durhaka
Yang tak tahu berterima kasih

Hadirkanlah ayah dihati kita setiap hari……


Yarobb.... Terangilah Kuburan Bapaku KH> Abdul Azis Bin Abdullah, Padangkanlah Kuburannya, Lebarkanlah Kuburan, Terimalah Iman Islam Bapakku, Ampunilah Dosa-dosanya semasa didunia Amin Yarobbal alami 

1 komentar:

Komentar